Mengambil Manfaat Dari Warnanya
MENGAMBIL MANFAAT DARI WARNANYA
Alam sekitar kita, sungguh merupakan kenikmatan tiada tara. Kasih sayang Allah kepada manusia memang tidak terukur. Sehingga atas segala kenikmatan tersebut, menjadi keharusan bagi kita untuk bersyukur. Coba kita perhatikan buah-buahan dan sayuran di sekitar kita. Masing-masing memiliki warna tersendiri. Ada merah, jingga, hijau, kuning, ungu dan sebagainya. Begitu pula bentuknya. Masing-masing mempunyai ciri tersendiri. Subhanallah, tidak ada yang mampu menciptakan keaneka ragaman itu kecuali Allah.
Berbicara mengenai warna pada buah-buahan dan sayuran, ternyata bukan hanya sekedar pelengkap penampilan, bukan pula pembeda antara buah dan sayuran yang satu dengan lainnya. Berdasarkan penelitian para pakar, ternyata warna tersebut menjadi kunci nutrisi yang terkandung di dalamnya.
MENGENAL GIZI DARI WARNANYA
Rahasia di balik keindahan warna dari berbagai sayuran dan buah-buahan ciptaan Allah, ternyata sangan bermanfaat bagi tubuh manusia. Kandungan zat-zat tertentu karena warna pada buah-buahan dan sayuran, telah membantu kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Terdapat beberapa warna yang telah diselidiki oleh para pakar.
MERAH TUA/UNGU. Buah dan sayur yang berwarna merah tua/ungu, umumnya mengandung antho cyanin. Yakni anti oksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan dalam pembuluh darah. Dengan begitu, resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke berkurang. Contoh sayuran dan buah-buahan warna ini, seperti terung ungu, ceri, strawberry, black berries, blue berries, anggur merah/ungu, apel merah, kol ungu, peer merah, cabai merah dan lain-lain.
MERAH. Buah dan sayur berwarna merah, banyak mengandung lycopene. Lycopene ini juga termasuk anti oksidan yang bisa melawan kanker. Selain tomat, kita bisa mendapatkan anti oksidan pada jambu bol, semangka, pepaya, bayam merah.
JINGGA. Pada buah atau sayur warna jingga, terkadung zat yang disebut beta carotene. Yaitu zat yang sangat penting. Selain berkhasiat menjaga kesehatan mata dan kulit, beta carotene juga mengurangi resiko terserang beberapa jenis kanker. Buah dan sayur yang merupakan sumber beta carotene, misalnya wortel, mangga, labu, ubi jalar.
KUNING. Buah-buahan yang berwarna kuning, biasanya masih sekeluarga dengan buah-buahan berwarna jingga. Warna ini sangat penting untuk kesehatan mata, karena kandungan vitamin A. Buah berwarna kuning, selain mengandung vitamin C juga merupakan sumber beta cryptoxanthine. Yaitu anti oksidan yang melindungi sel dalam tubuh kita dari kerusakan. Kita bisa mendapatkan asupan zat ini pada buah jeruk, pepaya kuning, persik dan nanas.
KUNING KEHIJAUAN. Kalau ingin kesehatan mata kita terjaga, jangan segan mengkonsumsi buah dan sayur berwarna kuning, jingga, kuning dan jingga maupun hijau. Warna kuning dan hijau merupakan pertanda adanya kandungan lutein dan zea xanthin. Zat ini memperlambat terjadinya katarak. Zat inipun mampu memperlambat penurunan daya penglihatan. Lutein dan zea xanthin banyak terdapat pada alpukat, jagung, mentimun (dengan kulitnya), buncis, kacang polong, cabai hijau, melon dan kiwi.
HIJAU. Sayur-sayuran berwarna hijau sangat banyak mengandung zat penting yang disebut isothiocyanate, sulforaphone dan indole. Zat-zat ini mampu merangsang enzim-enzim di lever (hati) yang mampu melawan kanker. Beberapa contoh sayuran berwarna hijau, yaitu bayam, kangkung, daun singkong dan jenis sayuran hijau lainnya.
PUTIH. Bawang putih, kita semua sudah mengenalnya. Selain memberikan aroma sedap pada masakan, bawang putih juga mengandung zat anti tumor, yaitu yang disebut allicin. Selain bawang putih, masih ada beberapa jenis sayuran berwarna putih kehijauan yang berkhasiat karena mengandung flavonoid. Yaitu zat yang melindungi sel dari kerusakan. Beberapa contoh golongan ini, yaitu: taoge, asparagus, daun bawang, seledri, jamur lokio dan jenis sayuran putih kehijauan lainnya.
DALAM TUMBUHAN WARNA TERKANDUNG VIATMIN, MINERAL DAN SERAT
Selain kandungan zat tertentu di atas yang bermanfaat bagi manusia, tumbuhan berwarna yang bisa dikonsumsi juga kaya akan vitamin, mineral dan serat yang sangat penting untuk metabolisme dan kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut, di antaranya ialah vitamin A, vitamin B komplek terutama B6, C, D, E yang berhubungan dengan fungsi reproduksi. Kekurangan vitamin E (banyak terdapat pada taoge) pada pria, mungkin bisa menyebabkan kemandulan, sedangkan pada wanita bisa beresiko keguguran kehamilan. Mineral penting yang terkandung, yaitu selenium, magnesium, sulfur, kalsium, mangan, yodium, inositol dan asam folat. Warna hijau pada sayuran -terutama daun katuk- bisa memperlancar produksi ASI ibu menyusui.
Dibandingkan dengan sumber serat pada bahan pangan lain, maka sayuran dan buah berwarna merupakan sumber yang paling baik dan utama. Kandungan serat pada sayuran sangat bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit, di antaranya kanker usus besar, arteriosclerosis (kekakuan pembuluh darah), penyakit jantung, diabetes/kencing manis dan batu empedu.
MENYADARI PENTINGNYA POLA MAKAN YANG BAIK
Sebenarnya masyarakat kita sudah memiliki pola makan yang baik, yaitu empat sehat lima sempurna, yang terdiri dari makanan pokok, lauk, sayur, buah dan susu. Kelima jenis makanan dan minuman ini sangat dibutuhkan tubuh. Namun nampaknya pedoman di atas mulai bergeser, lebih-lebih dalam mengkonsumsi buah dan sayuran. Masyarakat modern lebih memilih makanan siap saji dan serba instan. Padahal makanan segar, terutama sayur dan buah, sangat membantu dalam proses metabolisme tubuh, karena kandungan vitamin, mineral dan serat di dalamnya.
Pergeseran pola makan inilah, yang saat ini menjadi sebagian penyebab munculnya berbagai penyakit yang dulu jarang terjadi, misalnya penyakit jantung, stroke, kanker dan penyakit lain yang cenderung mengalami peningkatan, disamping adanya faktor lain yang berperan seperti bahan-bahan kimia tambahan, polusi dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya kita sekarang ini kembali ke pola makanan yang baik, yang tidak terpengaruh dengan makanan serba instant, meskipun agak repot dan kurang efisien dalam mengolahnya, namun lebih efektif dan efisien bagi masa depan tubuh kita, terhindar dari penyakit. Sehingga bisa ikut menekan biaya kesehatan. Dan bagi mereka yang bertubuh obese (gemuk), berat badan akan cenderung turun bila sayur dan buah-buahan menjadi menu sehari-harinya.
MENGENALKAN WARNA MAKANAN SEJAK DINI
Warna dari makanan yang diperkenalkan untuk si kecil bukanlah zat pewarna tambahan yang berwarna-warni menarik dalam jajanan maupun snack ringan yang tidak banyak manfaatnya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak dikenalkan makanan selain ASI, mulai pertama bayi usia 4-6 bulan boleh mengkonsumsi buah-buahan yang lembek, cair dan mudah diserap, misalnya pisang atau pepaya yang dikerik, atau sari jeruk manis. Pengenalan tim saring atau makanan lainnya, harus disertai sayur-sayur berwarna, misalnya bayam, wortel, tomat, labu dan sebagainya. Selain anak dan bayi mengenal berbagai warna yang bisa merangsang kecerdasan otaknya, anak sudah sejak dini mengenal dan menyukai sayur dan buah, sehingga orang tua tidak kesulitan menganjurkan makan buah atau sayur manakala anak berkembang menjadi dewasa.
PENUTUP
Tentunya kita tidak menginginkan tubuh kita rusak akibat pola makanan yang salah. Sudah saatnya kita bersama-sama memanfaatkan makanan jenis tanaman yang berwarna-warni ciptaan Allah untuk kesegaran dan kesehatan tubuh. Rahasia warna di balik tanaman buah atau sayur adalah kandungan nilai gizi dan zat-zat tertentu yang melindungi tubuh dari kerusakan. Berilah makanan yang baik kapada generasi muslim, dengan mengenalkan sayur dan buah sejak dini, sambil mensyukuri nikmat Allah yang sudah diberikan dan disiapkan di muka bumi kita. (dr. Arif).
[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016]
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/2284-mengambil-manfaat-dari-warnanya.html